UlanCurhat

Kenapa Menulis Blog?

Selamat Malam!

Beberapa hari yang lalu, di grup WhatsApp BP, Mbak Shinta dari tim Blogger Perempuan Network mengirimkan sebuah flyer dan link yang berisi info sebuah challenge. Challenge apa nih? Jelas info tersebut adalah tentang sebuah Challenge Menulis Blog selama 30 hari. Mungkin banyak diantara teman-teman yang pernah mengikuti challenge serupa tetapi di platform Intagram bukan di platform blog.

Challenge menulis blog selama 30 hari? Sungguh menantang! Akhirnya kuputuskan turut serta dalam challenge ini, demi sebuah konsistensi. Ya, konsisten menulis blog menjadi hal yang paling sulit kulakukan sejak pertama kali memiliki blog sampai akhirnya challenge ini hadir bagaikan sebuah Wake Up Call agar aku bisa konsisten menulis di blog yang sudah lama gak update ini. Hehehe..

Okay, let’s move to the exciting part! Tema pertama dalam challenge ini adalah Kenapa Menulis Blog? So, stay reading this page, please!

1. Suka Menulis

Banyak yang tidak mengetahui bahwa sejak duduk di bangku sekolah dasar, aku suka menulis. Entah darimana ketertarikanku pada kegiatan menulis ini muncul tapi (kalau boleh sedikit bercerita) saat kelas 5 SD aku pernah membuat beberapa cerita pendek yang aku tulis pada sebuah buku tulis dan sempat juga aku tuangkan menggunakan mesin tik. Haha,, so classy! Ketertarikanku itu terus berlanjut hingga SMA walaupun hanya tersimpan rapi pada buku tulisku.

Ah! Sejak kecil aku memang suka menulis apa yang aku alami setiap hari pada sebuah buku harian (diary book). Bisa jadi, ini adalah awal mula ketertarikanku pada dunia menulis. Tetapi, pasti sebagian besar anak-anak generasi 90-an pernah mengalami fase ini karena saat itu belum ada facebook, instagram, dll.

Lalu saat bergabung dalam sebuah komunitas perempuan, kemampuan menulisku seperti diasah kembali karena aku dan anggota lain diberi tugas membuat artikel yang secara rutin di publish pada website komunitas tersebut. Sempat juga saat di hire menjadi freelancer di komunitas tersebut aku rutin mengisi konten website-nya dengan artikel event report dan artikel lain.

Setelah berhenti menjadi freelancer, aku tidak lagi menyalurkan kegiatan menulis hingga akhirnya pada tahun 2016 aku memberanikan diri membuat sebuah blog, saat itu blog yang aku buat masih belum TLD seperti sekarang.

Tulisan pertamaku di blog pribadi adalah tentang Bapak. Ya, saat itu aku sedang rindu sekali pada almarhum Bapak. Dan kupikir, blog adalah sarana yang baik untuk menulis atau menyampaikan isi hati pemiliknya.

Baca juga : Aku Rindu Bapak

Tapi saat itu hanya berdasar pada suasana hati hingga aku tidak rutin menulis di blog.

2. Merekam momen

Aku suka jalan-jalan, terlebih saat sudah bekerja. Nah, seringnya momen-momen itu hanya diabadikan dalam foto-foto padahal momen itu akan lebih long last terekam apabila dituangkan juga pada sebuah tulisan. Sehingga lebih banyak yang bisa diceritakan melalui kata demi kata.

Baca juga : Krakatoa Trip , Sepakung Pesona Alam Semarang yang Mulai Dikenal

Aku juga beberapa kali terlibat dalam sebuah kegiatan kerelawanan. Momen-momen saat mengajar akan lebih dalam terasa jika direkam dalam sebuah tulisan. Meskipun belum banyak cerita kegiatan kerelawanan yang bisa aku tulis karena belum bisa konsisten, hehe.

Intinya, momen apapun dalam hidup kamu pasti akan lebih menarik jika diabadikan dalam tulisan di blog. Terlebih, jika tulisan itu dapat dibaca banyak orang dan bisa memberi manfaat bagi mereka.

3. Mengisi Waktu Luang

Siapa yang setuju kalau waktu luang baiknya diisi dengan kegiatan bermanfaat? Menulis blog mungkin bisa menjadi salah satu pilihan. Daripada waktu luang hanya diisi dengan tidur, shopping, atau mantengin laya ponsel pastinya akan lebih bermanfaat kalau bisa menulis blog. Syukur kalau kamu bisa mengisi waktu luang dengan kegiatan kesukaan kamu lalu menulisnya di blog, misalnya jalan-jalan.

Mengisi waktu luang dengan jalan-jalan ke tempat wisata yang sudah sering dikunjungi banyak orang atau tempat wisata tersembunyi pasti sangat menarik, tetapi akan lebih menarik apabila kamu bisa menulisnya di blog lalu dibaca oleh banyak orang. Lebih jauh lagi, melalui tulisan kamu akan banyak orang datang ke tempat wisata itu.

4. Mengenal Teman Baru

Ternyata dengan menulis blog, saya bisa mengenal teman baru lho! Tidak jauh berbeda ketika saya turut serta dalam kegiatan kerelawanan. Karena ternyata ada banyak komunitas-komunitas bagi blogger.

Meskipun masih pemula, aku senang sekali bisa bergabung dengan komunitas blogger seperti Komunitas Blogger Perempuan. Karena komunitas ini memiliki group facebook tempat berkumpul banyak blogger mulai dari pemula hingga profesional. Komunitas ini juga sering mengadakan event offline bagi para anggotanya sehingga aku bisa mengenal teman baru.

5. Side Job

Boleh, kan, blogger pemula ini ingin menjadikan kegiatan menulis blog sebagai side job? Hehe.. Meskipun masih menjadi hal yang sedang aku usahakan tetapi ternyata banyak kesempatan yang bisa menghasilkan uang dari menulis blog. Tentunya butuh konsistensi dan usaha keras agar dapat dipercaya oleh klien untuk bekerja sama melalui blog kita.

Menghasilkan uang juga bukan satu-satunya tujuan utama ketika aku membuat blog, kok! Hanya saja, setelah sedikit banyak mengenal dunia blogging, aku menjadi tahu bahwa dari ketertarikan menulis ini juga bisa menghasilkan uang.

 

 

Lebih dari semua alasan “Kenapa Menulis Blog?” yang sudah kusebutkan, aku ingin menjadi bermanfaat melalui apa yang kukerjakan, contohnya melalui menulis blog. Rasanya senang sekali ketika mendapatkan comment dan feedback baik dari orang terdekat, teman, hingga pembaca yang belum pernah ku kenal sebelumnya. Apalagi ketika mereka yang memiliki masalah atau kisah yang sama seperti yang kuceritakan, tidak sungkan berbagi cerita mereka melalui kolom komentar, DM Instagram, hingga email.

Baca juga : Operasi Kista Payudara, Review Sebamed and Cetaphil

Meski bukan seorang ahli, tetapi melalui cerita yang kubagi menjadikan mereka yang membaca tidak ragu berbagi cerita denganku, rasanya wajar jika menulis blog bukan sekedar hobi atau sekedar mengisi waktu luang yang sia-sia. Tetapi kita bisa memberi manfaat dan mendapatkan insight juga dari orang lain.

Selamat menulis!

2 Comments

Leave a Reply to Yuni Handono Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *