UlanTrip

Cerita Ulan Naik Kereta Bandara Soekarno Hatta

Halo hai,

Gimana liburan kalian? Pasti seru dan bikin happy ya! Beruntungnya kamu yang masih punya sisa cuti di akhir tahun kemarin jadi bisa liburan sedangkan di akhir tahun sampai 3 bulan kedepan adalah masa paling sibuk bagiku. Pekerjaan rasanya gak pernah habis walaupun sudah dikerjakan tiap hari. Haha

Saking kepinginnya liburan, akhirnya menyempatkan diri mencoba Kereta Bandara Soetta yang sejak 26 Desember 2017 lalu telah mulai beroperasi (dalam tahap uji coba) untuk kemudahan para pengguna transportasi pesawat terbang yang mungkin bisa menjadi solusi, misalnya dari kemacetan. Stasiun pemberangkatannya adalah dari Stasiun Sudirman Baru (BNI City) dan kabarnya akan segera beroperasi juga dari Stasiun Manggarai.

Ya, anggap saja survey sebelum kesampaian liburan di tengah padatnya pekerjaan. By the way, harga tiket Kereta Bandara Soetta saat uji coba kemarin sebesar Rp 30.000 dan per 2 Januari 2017 harganya menjadi Rp 70.000. Yuk, simak Cerita Ulan!

Pembelian Tiket

Pembelian tiket kereta bandara dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu : melalui online booking dan melalui vending machine dimana semuanya cashless dan cardless. Artinya, kamu tidak bisa membeli menggunakan uang tunai dan tiket tidak berbentuk kartu melainkan hanya berupa kertas. Aku mencoba keduanya nih karena mau tahu perbandingannya.

Online Booking

Pembelian tiket secara online dapat dilakukan melalui aplikasi atau website railink.

Kamu harus memilih pada kolom tujuan stasiun, tanggal dan jumlah tiket. Lalu kamu bisa memilih jadwal keberangkatan kereta bandara (disarankan memilih waktu minimal 2 jam sebelum jadwal flight). Setelah itu kamu diberikan kesempatan kurang lebih 30 menit untuk melakukan pembayaran secara online atau melalui ATM.

  

Pada sistem booking online ini kamu wajib mengisi nama lengkap beserta nomor handphone dan email guna mengirimkan konfirmasi pemesanan dan e-ticket. Pastikan nomor handphone dan alamat email yang kamu masukkan benar dan aktif.

Setelah melakukan pembayaran kamu akan menerima e-ticket melalui email, dimana tercantum barcode untuk digunakan sebagai boarding pass saat akan naik kereta bandara. Kamu tidak perlu lagi print e-ticket, cukup dengan menempelkan barcode dalam e-ticket di atas scanner pada gate.

Namun, aku mencoba juga print e-ticket karena khawatir tidak terbaca scanner (as we know, ini masih uji coba) dan setelah memilih pilihan print ticket di vending machine aku diminta memasukkan nomor handphone yang digunakaan saat booking. As what i said before, masukkan nomor handphone yang aktif dan benar. Lalu print, and taraaaa ticket kamu keluar.

Ini tiket Kereta Bandara Soetta, berbentuk secarik kertas dan tercantum barcode

Note : menurutku, pembelian tiket secara online lebih mudah karena tidak perlu antri lama dan lebih praktis namun agak ribet karena batas waktu pembayaran hanya 30 menit melalui ATM (mungkin lebih mudah lagi jika pilih menggunakan online payment). Kamu juga tidak perlu print e-ticket. So simple dan hemat waktu.

Selama uji coba, penumpang bebas duduk tidak sesuai nomor bangku. Namun, kabarnya untuk selanjutnya akan diberlakukan sesuai dengan nomor tempat duduk dimana kalau kamu memilih tiket reguler kamu tidak bisa memilih tempat duduk (ditentukan acak). Kalau memilih reserved ticket, kamu bisa memilih tempat duduknya. Dan harganya pun tidak lagi 30.000 rupiah tapi akan kembali ke harga normal.

Vending Machine

Vending Machine untuk pembelian tiket Kereta Bandara Soetta

Selain melalui booking online, kereta bandara dapat dibeli melalui vending machine yang tersedia di stasiun sudirman baru, stasiun batu ceper, dan terminal IB di Bandara Soetta.

Kini, pembelian tiket kereta bandara melalui vending machine kamu cukup memilih tujuan stasiun, jadwal keberangkatan, dan  memasukkan nomor handphone (setelah pada awal uji coba juga diharuskan memasukkan alamat email). Lalu lakukan pembayaran dengan kartu debit/kredit/prepaid card berlogi visa/mastercard. Then tiket kamu tercetak.

Note: pembelian tiket kereta bandara melalui vending machine sebenarnya juga mudah karena hanya membutuhkan nomor handphone, namun saat antri panjang pastinya tidak nyaman.

Terdapat 2 lokasi Vending Machine seperti ini pada masing-masing Stasiun Sudirman Baru dan Stasiun IB

Perjalanan dengan kereta bandara

Pengalaman pertama naik kereta bandara sangat nyaman. Kereta tepat waktu, kursi nyaman, bersih, AC berfungsi dan nyaman, ada toilet, ada tempat menaruh koper, tempat sampah, dan APAR. Yang unik, pada setiap bangku terdapat terminal USB yang bisa digunakan untuk charge handphone (lumayan lho, perjalanan 1 jam untuk charge HP). Letaknya di tengah, tersembunyi dibawah sandaran tangan (angkat sandaran tangan, dan temukan hadiahnya terminal USB nya haha). Ya, perjalanan dari Stasiun Sudirman Baru ke SHIA membutuhkan waktu kurang lebih 55 menit cukup untuk istirahat sejenak.

Terminal USB yang terletak di setiap bangku Kereta Bandara
Rak untuk menaruh Koper kamu pada setiap gerbong Kereta Bandara.
Tolong biasakan buang sampah pada tempatnya ya tak terkecuali saat sedang berada di Kereta Bandara. Lokasinya ada di dekat Rak Koper pada setiap gerbong.

Lokasi Stasiun Sudirman Baru ini (BNI City) tepat berada di samping Stasiun Sudirman, tapi kamu perlu keluar dahulu dari Stasiun Sudirman bawah (ke arah jalan blora) lalu belok kiri, sekitar 100 m jalan kaki. Lokasi ticketing ada di lantai 2, gate nya ada di lantai 1, kemudian turun lagi ke lantai G untuk naik kereta. Ada beberapa pegawai yang siap membantu kamu membeli tiket melalui vending machine karena tidak ada loket untuk pembelian tiket. Intinya, jangan malu bertanya, guys!

Stasiun akhir adalah stasiun IB di Bandara Soekarno-Hatta, dimana sesampainya di Stasiun IB kamu hanya perlu naik satu lantai untuk menuju ke terminal 1, terminal 2, atau terminal 3 menggunakan Kalayang atau Skytrain.

Skytrain yang menghubungkan Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3 di SHIA
View dari dalam Skytrain

Skytrain ini gratis alias kamu bisa mondar-mandir ke setiap terminal berkali-kali, kalau waktu flight kamu masih lama mungkin bisa dipakai untuk jalan-jalan mengelilingi setiap terminal di Soetta menggunakan Skytrain haha. Stasiun IB juga memiliki Waiting Lounge seperti di Stasiun Sudirman Baru. Oh iya! Di Stasiun Sudirman Baru dan Staiun IB juga disediakan trolley untuk membawa barang-barang kamu.

Waiting Lounge di stasiun IB Soetta

 

Waiting Lounge di Stasiun Sudirman Baru

Review

Aku senang melihat berbagai kemajuan bidang transportasi, terutama dalam berbagai hal penunjang ya. Setelah dibangunnya Terminal 3 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, membuatku bangga sebagai warga negara ditambah adanya Skytrain dan kereta bandara untuk kemudahan masyarakat saat akan menuju bandara. Meski bisa dibilang agak ketinggalan jika dibandingkan dengan negara tetangga yang sudah lebih dulu punya Airport canggih dan bagus, tapi akhirnya Indonesia punya Bandara Internasional yang bagus dengan segala penunjangnya. Indonesia Keren!

Namun, bagiku yang tinggal di pinggiran Jakarta alias Kota Bekasi agaknya menyulitkan kalau harus naik kereta Commuterline dahulu untuk sampai Stasiun Sudirman lalu pindah ke Stasiun Sudirman Baru dengan barang bawaan yang gak sedikit. Aku akan lebih memilih DAMRI atau taksi menuju bandara. Mungkin bagi masyarakat yang tinggal di Ibu Kota dan para eksekutif (dimana waktunya padat sekali) yang bekerja di sekitaran Sudirman akan sangat terbantu dengan adanya kereta bandara ini karena bisa menghindari macet.

Suasana Stasiun Sudirman Baru

Dari sisi bangunan Stasiun Sudirman Baru dan Stasiun IB Soetta sudah bagus karena interiornya bagus dan terdapat beberapa fasilitas yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan people zaman now (terlepas dari lokasi dan akses ke Stasiun Sudirman Baru) hehe. Terdapat waiting lounge untuk banyak orang dilengkapi dengan terminal colokan untuk charge ponsel (as a Fakir Colokan aku sangat senang hahaha). Terdapat juga Mushola, beberapa food tenant, dan toilet yang bersih.

Nih buat para fakir colokan seperti aku! Hehe

Dari sisi Kereta, aku sedikit bertanya-tanya nih hehe. Andaikan setiap orang membawa koper, apakah Rak Koper yang telah disediakan di setiap gerbong akan cukup untuk menampungnya? Tapi harusnya ini sudah diperhitungkan ya hehe.

Okay, semuanya kembali lagi ke pilihan kamu mau memilih transportasi apa untuk sampai bandara, tapi semoga setelah Stasiun Manggarai akan diperluas lagi stasiun yang dilalui kereta bandara terutama di kota-kota terdekat dengan Jakarta. Yang paling penting, semoga biaya tiket Kereta Bandara bisa dibuat lebih terjangkau ya, aaamiiin.

 

5 Comments

    • ulanhapsari

      Hihi iyaaa seru. Tapi saran aku kalo mau coba lebih baik pas pulangnya aja hehe jadi lebih santai dan gak terbury-buru ?

    • ulanhapsari

      Hallo Mbak Retno, salam kenal. Saat itu, terjadi antrian pembelian tiket di terminal IB. Ini disebabkan banyak pengunjung belum mengetahui bahwa di lantai atas jg ada vending machine untuk pembelian tiket. Saran saya, untuk memudahkan dan menghindari antrian panjang lebih baik membeli tiket secara online saja Mbak dan perhitungkan waktunya agar tidak terlambat. 😊

  • RIZKA

    Wahh seru juga yaa. Moga moga saya juga bisa ngerasain dilain waktu…. btw, kenapa pas pulangnya lbih baik? Maksud saya terburu-buru kenapa maksudnya k?? Terimakasih

Leave a Reply to ulanhapsari Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *